Krisis Lingkungan Meranti, DR.Elviriadi: Lingkungan Hidup yang baik Hak Rakyat

Krisis Lingkungan Meranti, DR.Elviriadi: Lingkungan Hidup yang baik Hak Rakyat

Pekanbaru, RanahRiau.com - Demonstrasi elemen masyarakat Kabupaten Meranti terhadap pencemaran limbah sagu dan dapur arang yang terjadi pada Senin (18/2/19) mendapat tanggapan Pakar Lingkungan DR Elviriadi. Kepada RanahRiau.com, Dr. Elviriadi mengatakan agar Pemerintah Kabupaten Meranti mengambil langkah tegas agar eskalasi konflik tidak meluas.

"Ya, saya kira Pemkab harus cepat bergerak. Limbah sagu itu sebenarnya tidak berbahaya, tetapi bila endapannya makin kental, aglotinasi koloid ampas sagu bisa menutup cahaya matahari yang diperlukan biota perairan" pungkasnya.

Pria yamh juga akrab dipanggil dengan Panggilan Elv ini, juga menyampaikan ada banyak cara untuk mengantisipasi limbah sagu, "Sagu (Metroxylon Sagoo) itu kekuatan ekonomi rakyat Meranti, limbahnya bisa dijadikan pakan ternak, amelioran (pupuk) tanaman,  dan bahkan pati nya bisa difermentasikan menjadi bioethanol pengganti bensin dan pertalite" tambahnya.

"Begitu besar manfaat pokok sagu, ngape lah dikampung saye tu jadi musibah pulak", protes Putra selatpanjang yang malang melintang di dunia internasional itu dengan logat melayu kental.

Elv menegaskan bahwa harus ada penertiban untuk usaha Bangsal arang, "bangsal arang harus ditertibkan, perlu supervisi yang kuat dari DPRD Kabupaten Meranti. Jangan sampai pokok Bakau (Mangrove) rusak punah ranah, ekonomi masyarakat  tetap merosot" ujarnya.

Ketua Majelis Lingkungan Hidup Muhammadiyah Riau itu menambahkan, pengolahan arang di Kabupaten Meranti telah menurunkan Habitat Hutan Mangrove. Akibatnya sejumlah spesies perairan langka. Baik kepiting, ikan kurau, musil, kerang, rama rama, siput, udang galah akan terjejas, mereka memerlukan simbiose bakau untuk pemijahan dan nursery ground. "suailah masyarakat Meranti kurang protein hewani, badan pun tinggal tulang," canda dosen UIN Suska itu.

Intinya, "kelola lah lingkungam hidup dengan baik disana. Bila lingkungan hidup dimanage, maka kesejahteraan bisa terwujud. Karena Lingkungan Hidup yang baik dan sehat itu hak masyarakat yang diatur Undang Undang," tutupnya.

Sebelumnya diinfokan, telah terjadi aksi demonstrasi masyarakat Kepualauan Meranti yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Nusantara Raya (Gemantara), LAM2R, dan LSM Suit Meranti Sejati. Aksi ini dilakukan didepan kantor Bupati Kabupaten Kepualauan Meranti.

Koordinator lapangan aksi, Jefrizal mengatakan, "tuntutan yang kami sampaikan adalah mendesak kabupaten kepulauan Meranti bekerja serius dalam menangani persoalan lingkungan hidup (limbah sagu) dan perizinan penebangan kayu dalam pembuatan kapal," ungkapnya.


Reporter: Muhammad Saleh

Editor : Abdul
Komentar Via Facebook :