Sikapi Anomali Gejala Alam

Majelis Lingkungan Hidup Muhammadiyah Riau gelar Dialog Awal Tahun

Majelis Lingkungan Hidup Muhammadiyah Riau gelar Dialog Awal Tahun

Pekanbaru, RanahRiau.com- Memasuki tahun 2019 sejumlah problem lingkungan hidup seperti banjir bandang, kebakaran hutan dan lahan masih mengancam Riau.

Menyikapi anomali gejala alam begitu rupa, Muhammadiyah Riau segera menggelar Dialog Awal Tahun, hal ini disampaikan oleh Ketua Majelis Lingkungan Hidup (MLH) Pimpinan Wilayah Muahmmadiyah Riau, DR. Elviriadi, S.Pi, M.Si kepada wartawan RanahRiau.com, Ahad (20/01/2019).

"Ya, Dialog Awal Tahun dengan tema Mewujudkan Riau Hijau akan kita gelar untuk menyemangati Gubernur Terpilih Bapak Syamsuar dan Pak Edi Natar", ujarnya. Selain itu juga, pria yang akrab dengan nama panggilan Elf ini juga menambahkan bahwa visi Penyelamatan dan Pelestarian Lingkungan Hidup melekat erat dengan organisasi Muhammadiyah karena hal itu selaras dengan tujuan syariah, "bahkan maqasidususyariah (maksud diturunkan syariah) seperti menjaga agama, menjaga nyawa, harta dan kehormatan seseorang sukar terlaksana bila lingkungan hidup porak poranda, "ungkapnya.

Muballigh IKMI Riau ini juga menjelaskan, gagasan Riau Hijau muncul dari Pak Syamsuar sendiri, sewaktu sukses menghijaukan Siak. "Makanya Muhammadiyah akan jadi partner kritis beliau untuk mewujudkan konsep Riau Hijau itu selama 5 tahun ke depan", pungkasnya.
 
Elf juga menambahkan, Wacana dan data yang berkembang dalam Dialog tersebut akan dirangkum Tim Majelis Lingkungan Hidup (MLH) Muhammadiyah Riau. Selanjutnya dikemas dalam narasi ilmiah berdasarkan nash nash Alquran dan Alhadits, diramu menjadi energi sosio religius perjuangan ekologis Tanah Melayu ke depan.  Saya yakin, sahabat kita di NGO bakal senang bila perjuangannya di kawani Muhammadiyah," candanya.

Acara yang akan digelar 27 Januari 2019 itu juga memberi rekomendasi kepada Pimpinan Muhammadiyah hingga ke tingkat ranting (desa) berupa buku panduan, strategi taktis dan implementasi pelestarian lingkungan hidup secara sinergis dan progresif sesuai tuntutan syariah.

Dialog Awal Tahun itu juga mengundang Forum Transparansi Anggaran (FITRA) Riau yang saat ini sedang memastikan anggaran lingkungan hidup masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

Selain itu juga , sejumlah Organisasi Pegiat Lingkungan seperti Jikalahari, Walhi, Greenpeace, LBH, Pusat, Yayasan Elang, Yayasan Bunga Bangsa, YMi, Pusat Penelitian Lingkungan Hidup universitas di Riau, "Ormas dan OKP turut diundang untuk memantapkan konsolidasi masyarakat sipil", Ujar dosen UIN Suska Riau ini mengakhiri pembicaraan.



Reporter : Hafiz

Editor : Abdul
Komentar Via Facebook :