GARBI Rumah Generasi Millenial Indonesia

GARBI Rumah Generasi Millenial Indonesia

Pekanbaru, RanahRiau.com- Pernyataan sikap Garbi terhadap Generasi Milenial
  1. Pemilu 2019 adalah Pemilunya generasi millenial Indonesia, lebih dari 100 juta orang pemilihnya adalah pemilih pemula berusia 17-35 tahun yang merupakan pemilih mayoritas.
  2. Generasi millenial ini memiliki 3 ciri yakni; connected, creative dan confidence.
  3. Generasi millenial ini terhubung dengan media sosial yang sangat canggih, mengakses informasi dengan sangat cepat melalui google search, you tube go, dan live streaming.
  4. Mereka telah lama meninggalkan radio, televisi, koran, majalah, serta media offline lainnya.
  5. Mereka adalah generasi creative yang cakap dengan artificial intelligen (kecerdasan buatan) familiar dengan robot dan tombol-tombol, mendobrak tradisi lama yang manual dan konvensional.
  6. Generasi millenial ini berani (confidence) membuat terobosan baru, berani mengemukakan pendapat di depan publik, berani berdebat, mudah menerima kritik di medsos nya, serta siap menjadi wartawan melaporkan kejadian-kejadian terdekat bahkan secara langsung (live) secara apa adanya.
  7. Budaya silaturahim (terkoneksi), penjelajahan (eksplorasi), objektifitas dan egaliter menjadi keseharian seorang generasi millenial.
  8. Banjirnya informasi di medsos menyebabkan para millenials ini menjadi "floating mass" (massa mengambang) bahkan apolitis. Sebab banyak Millenials yang berani mewartakan kebenaran secara tajam, dianggap melakukan "hate speech", walaupun kadang sebagian isinya mengkritisi pemerintah. Sehingga banyak millenials yang memilih pasif dalam menyatakan sikap politik.
  9. Untuk itu GARBI hadir ditengah bangsa Indonesia, ditengah millenials yang sedang bergairah yang dilambangkan dengan warna merahnya. Cita-cita nya sangat tinggi setinggi bintang di langit, dan gerakannya yang sangat cepat dan melesat tanpa dibatasi rasa takut dan traumatik.
  10. Gerakan Arah Baru Indonesia (GARBI) menjadi jaringan untuk berkoneksi lintas partai, lintas agama, dan lintas budaya. Budaya yang dikembangkan adalah budaya egaliter, budaya toleran, budaya gotong royong yang asli tumbuh dari Budaya Indonesia.
  11. GARBI lahir di tengah generasi millenial yang menginginkan "esteem" (pengakuan) akan eksistensinya. Paling tidak itu ditunjukkan dengan status, fhoto, video yang di upload di IG, FB, You Tube dan Twitter.
  12. GARBI lahir sebagai ruang untuk berkreasi bagi generasi millenial yang menyadari bahwa manusia tak ada sempurna, sehingga kader GARBI siap saling melengkapi. Memperbaiki kesalahan, bukan menjudge nya sebagai sebuah penyimpangan atau pengkhianatan.
  13. GARBI merefleksikan apa-apa yang baik di masa lalu sebagai sebuah teladan dan merefleksi apa-apa yang buruk di masa lalu untuk diambil pelajaran.
  14. GARBI optimis menatap masa depan Indonesia yang lebih cerah dengan arah yang lebih jelas. Indonesia yang Religius, Indonesia yang Demokratis, Indonesia yang Aman dan Indonesia yang Sejahtera dalam Ridho Allah Tuhan Yang Maha Esa.



Reporter : Hafiz


Editor : Abdul
Komentar Via Facebook :

BERITA TERKAIT :