Terobos Final Piala Dunia, Veronika Dipenjara 15 Hari

Terobos Final Piala Dunia, Veronika Dipenjara 15 Hari

Rusia, RanahRiau.com- Pengadilan Moskow pada Senin waktu setempat menjatuhkan hukuman 15 hari penjara kepada salah satu dari empat personel band punk Pussy Riot yang menerobos ke tengah lapangan saat laga final Piala Dunia antara Prancis dan Kroasia, Ahad (15/7). Hakim juga melarang Veronika Nikulshina, menghadiri acara-acara olahraga selama tiga tahun.

Veronika merupakan satu dari empat personel band punk asal Rusia, Pussy Riot, yang masuk ke lapangan saat laga final yang berlangsung di Stadion Luzhniki, Moskow, Ahad (15/7) malam WIB. Band Rusia yang anti-Kremlin ini menyatakan aksi tersebut sebagai protes atas banyaknya penangkapan ilegal. “Ini adalah protes atas banyaknya penangkapan ilegal. Ini terkait dengan persaingan politik di negara ini,” ujar Pussy Riot lewat akun twitter-nya, dikutip dari Time.

Keempatnya saat itu mengenakan pakaian polisi Rusia, berlari masuk ke lapangan pada menit ke-52. Saat itu laga masih bertahan 2-1 untuk keunggulan Prancis. Aksi empat orang itu sempat membuat pertandingan dihentikan beberapa saat.

Pussy Riot terkenal sebagai band yang banyak mengkritik Putin. Dua di antaranya sedang menjalani tahanan selama dua tahun akibat aksi protesnya. Saat final Piala Dunia, Putin menyaksikan pertandingan bersama Presiden Prancis dan Kroasia. Tiga penyusup lain di pertandingan final dikabarkan juga akan dijatuhi hukuman pada Senin waktu setempat.
 
 
 
Sumber : Antara
 

Editor : Abdul
Komentar Via Facebook :