Api Unggun Idealisme Mahasiswa Inhil: Kami Perlu Kejelasan Harga Kelapa..!!!

Api Unggun Idealisme Mahasiswa Inhil: Kami Perlu Kejelasan Harga Kelapa..!!!

Inhil, Ranahriau.com- Mahasiswa merupakan sosok pemuda yang identik dengan manusia intelektual, pembelajar, idealisme, semangat, kritis terhadap permasalahan, kegairahan dan lain sebagainya. Idealisme merupakan komitmen yang mengakar kuat dalam diri yang terwujud dalam berbagai sikap dan tindakan. Sesuai dengan fitrah idealisme , yakni mewujudkan negara yang aman, damai, makmur, dan berwibawa.

Akan hal itu, Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Mahasiswa Inhil (APMI) mengelar aksi unjuk rasa sebagai penyambung lidah rakyat untuk mempertanyakan kenapa kelapa bisa turun anjlok, Selasa (17/4/2018) pagi.

Titi kumpul sebelum melaksanakan aksi unjuk rasa tersebut, puluhan mahasiswa tersebut terlebih dahulu berkumpul di belakang Gedung Unisi Lama yaitu di Jalan Swarna Bumi Tembilahan, serta melanjutkan tempat unjuk rasa di halaman kantor Bupati Kabupaten Inhil.

Unjuk rasa tersebut mereka meminta pemerintah memperhatikan nasib petani kelapa yang kehidupannya semakin hari semakin mengkahwatirkan seiring terus menurunnya harga jual Kelapa.

Korlap Aksi yaitu M Husaini, Riska Agung, Fiqri, Iqbal menyampaikan aspirasinya untuk bertemu Pj. Bupati Inhil dan Mendesak Pemerintah Kabupaten Inhil untuk dapat segera menaikkan harga kelapa.

"Kami dari Mahasiswa perwakilan petani kelapa Inhil siap memperjuangkan dan menyuarakan agar pemerintah daerah mencarikan solusi agar harga kelapa bisa normal kembali," sebut Fiqri saat berorasi meminta Pjs Bupati Inhil Rudiyanto hadir dihadapan mahasiswa, namun Pjs tidak berada ditempat, diketahui sedang berangkat ke Jakarta.

Namun, gabungan aksi damai itu tergabung dari Aliansi Pemuda Mahasiswa Inhil (APMI), Seluruh Badan Eksekutif Mahasiswa UNISI Tembilahan, Ormas Gerakan Peduli Petani Kelapa Inhil (GPPKI), Ormas Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), ditemui oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Inhil, H.Afrizal namun massa aksi tidak mau menerimanya.

Hingga pukul 10.50 WIB, dikarenakan Pjs Bupati Inhil tidak kunjung datang dan massa aksi tidak puas dan tidak percaya bahwa Pj. Bupati Inhil tidak berada di tempat, sehingga 6 (enam) orang perwakilan aksi damai diberikan izin untuk masuk kedalam Kantor Bupati dan memastikan ada tidaknya Pj. Bupati Inhil di tempat.

Setelah Perwakilan Massa Aksi memastikan bahwa Pj Bupati Inhil tidak berada di tempat, kemudian Massa Aksi meluapkan kekecewaannya dengan melakukan pembakaran Ban di Halaman Kantor Bupati Inhil sebagai Api Unggun Idealisme Mahasiswa dan mengancam akan kembali melakukan Aksi Damai dengan massa yang lebih besar.

Reporter    : Yanda



 

 

 

Editor : RRMedia
Komentar Via Facebook :