Ketua KNPI Bukit Batu : Tangkap dan kejar terduga Penculikan anak di Bukit Batu

Ketua KNPI Bukit Batu : Tangkap dan kejar terduga Penculikan anak di Bukit Batu

Bengkalis, Ranahriau.com-  Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kecamatan Bukit Batu, Erwin Syah Putra meminta aparat penegak hukum Kepolisian Resort Bengkalis segera mengejar dan menangkap terduga penculikan anak yang terjadi di Bukit Batu.

Hal itu terkait ditemukannya seorang bocah perempuan berumur 8 tahun bernama Fadila Saputri yang diduga korban penculikan dan pelecahan terlantar di jalan Desa Batang Duku, Selasa (27/02/2018).

Kasus ini sangat meresahkan dan menggemparkan masyarakat kecamatan Bukit Batu dan sekitarnya. KNPI Bukit Batu mengutuk keras terduga pelaku penculikan dan pelecahan anak yang ditemukan warga Desa Batang Duku kemarin,oleh karena itu kita meminta Polres Bengkalis untuk mengusut dan mengejar pelakunya, karena sangat mungkin masih berkeliaran. Mudah - mudahan polisi bisa melakukan penyelidikan secara menyeluruh sehingga pelaku bisa cepat ditangkap," pungkas Erwin, Rabu (28/02/2018).

Ketua KNPI Bukit Batu ini juga mendorong peningkatan partisipasi masyarakat agar menjalin kerjasama dengan pihak kepolisian dalam menyampaikan informasi jika melihat dan mengenali korban dibawa oleh siapa terakhir dia menghilang, dan melaporkan jika ada orang-orang yang mencurigakan, "Mari sama-sama kita antisipasi pelaku penculikan dan pelecehan anak ini,  karena perbuatannya sangat biadab dan harus segera dijebloskan ke penjara, supaya tidak ada korban lainnya," ujar Erwin Geram.

Sebelumnya, ditemukan Seorang anak terlantar ditemukan di pinggir jalan oleh warga Dusun Pulai Bungkuk, Kecamatan Bukitbatu, Bengkalis. Diduga ia merupakan korban kekerasan, pada akhirnya diselamatkan ke Kantor Kepala Desa Batang Duku, kemudian setelah dimintai keterangan, anak tersebut bernama Fadila Saputri berumur 8 tahun, mengaku tinggal di Selinsing (perbatasan Bengkalis-Dumai) bersama orang tuanya, dan sorenya sudah kita serahkan kepada keluarganya. Hal ini dibenarkan Kepala Desa Batang Duku, Sapri SPdI, Rabu (28/02/2018) lewat telepon selulernya.

Menurut Sapri, kuat dugaan anak tersebut mengalami kekerasan ada indikasi pencabulan, sebab di baju dan celananya termasuk selangkangan si anak terdapat percikan darah, dan juga sudah dilaporkan ke Bhabinkamtibmas guna penyelidikan lebih lanjut. Tutupnya.
 
 
Sumber : DetakRiau.com


Editor : RRMedia
Komentar Via Facebook :